KERAJAAN KUTAI
KERAJAAN KUTAI
Kutai adalah salah satu
kerajaan tertua di
Indonesia, yang
diperkirakan muncul pada
abad 5 M atau ± 400 M,
keberadaan kerajaan
tersebut diketahui
berdasarkan sumber
berita yang ditemukan
yaitu berupa prasasti yang
berbentuk Yupa/tiang
batu berjumlah 7 buah.
Untuk mengetahui bentuk
yupa tersebut silahkan
Anda amati gambar 5.
berikut ini.
Gambar 5. Prasasti Yupa
dari Kutai
Setelah Anda melihat
gambar 5 tersebut,
silahkan Anda tulis huruf
dan bahasa yang dipakai
dalam prasasti tersebut!
tulis jawaban Anda pada
tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1.
Prasasti Yupa yang
menggunakan huruf
Pallawa dan bahasa
sansekerta tersebut, dapat
disimpulkan tentang
keberadaan kerajaan
Kutai dalam berbagai
aspek kebudayaan yaitu
antara lain politik, sosial,
ekonomi, dan budaya.
Kehidupan PolitikDalam
kehidupan politik seperti
yang dijelaskan dalam
prasasti Yupa bahwa raja
terbesar Kutai adalah
Mulawarman, ia putra
Aswawarman dan
Aswawarman adalah putra
Kudungga.
Dari penjelasan tersebut,
silahkan Anda buat silsilah
raja-raja Kutai pada kolom
berikut ini.Silsilah Raja-
raja
Kutai1. ...................................................2. ..............
.....................................3. .........................................
.........
Dalam prasasti Yupa juga
dijelaskan bahwa
Aswawarman disebut
sebagai dewa Ansuman/
dewa Matahari dan
dipandang sebagai
Wangsakerta atau pendiri
keluarga raja.
Hal ini berarti
Asmawarman sudah
menganut agama Hindu
dan dipandang sebagai
pendiri keluarga atau
dinasti dalam Agama
Hindu. Untuk itu para ahli
berpendapat Kudungga
masih nama Indonesia asli
dan masih sebagai kepala
suku, ia yang menurunkan
raja-raja Kutai.
Dari penjelasan uraian
materi tersebut di atas,
apakah Anda sudah
memahami? Kalau Anda
sudah paham, simak
uraian berikutnya :
Dalam kehidupan sosial
terjalin hubungan yang
harmonis/ erat antara
Raja Mulawarman dengan
kaum Brahmana, seperti
yang dijelaskan dalam
prasasti Yupa, bahwa raja
Mulawarman memberi
sedekah 20.000 ekor sapi
kepada kaum Brahmana
di dalam tanah yang suci
bernama Waprakeswara.
Dengan adanya istilah
Waprakeswara, tentu
timbul pertanyaan dalam
diri Anda, apa yang
dimaksud dengan
Waprakeswara?
Waprakeswara adalah
tempat suci untuk
memuja dewa Syiwa. Di
pulau Jawa disebut
Baprakewara.
Kehidupan EkonomiDalam
kehidupan ekonomi, tidak
diketahui secara pasti,
kecuali disebutkan dalam
salah satu prasasti bahwa
Raja Mulawarman telah
mengadakan upacara
korban emas dan tidak
menghadiahkan sebanyak
20.000 ekor sapi untuk
golongan Brahmana.
Tidak diketahui secara
pasti asal emas dan sapi
tersebut diperoleh,
apabila emas dan sapi
tersebut didatangkan dari
tempat lain, bisa
disimpulkan bahwa
kerajaan Kutai telah
melakukan kegiatan
dagang.
Kehidupan BudayaDalam
kehidupan budaya dapat
dikatakan kerajaan Kutai
sudah maju. Hal ini
dibuktikan melalui
upacara penghinduan
(pemberkatan memeluk
agama Hindu) atau
disebut upacara
Vratyastoma.
Upacara Vratyastoma
dilaksanakan sejak
pemerintahan
Aswawarman karena
Kudungga masih
mempertahankan ciri-ciri
keIndonesiaannya
sedangkan yang
memimpin upacara
tersebut, menurut para
ahli dipastikan adalah
para pendeta (Brahmana)
dari India. Tetapi pada
masa Mulawarman
kemungkinan sekali
upacara penghinduan
tersebut dipimpin oleh
pendeta/kaum Brahmana
dari orang Indonesia asli.
Dengan adanya kaum
Brahmana asli orang
Indonesia membuktikan
bahwa kemampuan
intelektualnya tinggi,
terutama dalam hal
penguasaan terhadap
bahasa Sansekerta pada
dasarnya bukanlah bahasa
rakyat India sehari-hari,
melainkan lebih
merupakan bahasa resmi
kaum Brahmana untuk
masalah keagamaan.
Demikianlah uraian materi
tentang kerajaan Kutai
sesuai dengan prasasti
Yupa yang ditemukan
Label: kutai kingdom
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda